Total Tayangan Halaman

Senin, 16 November 2020

Budaya Melayu , Adab dan pengaruh islam sejarah melayu

 

Adab adalah:

       Dasar pemikiran dan perenungan segala hal

       Menghasilkan perilaku baik setiap individu maupun kelompok dalam kehidupan orang Melayu Riau ketika berinteraksi dengan diri sendiri, sesama pendukung kebudayaan Melayu maupun dengan pihak lain. 

       Ruang lingkup: kebaikan pada diri sendiri & orang lain

       Sebagai satu kesatuan perilaku, bukan bagian2 dari satu keadaan tertentu.

       Tidak baik = tidak beradab.

Bahasa Arabà

Ø  Sesuatu yg halus, lembut,

Ø  Berkaitan langsung dengan etika dan sosial.

Ø  Adab à tata krama, etika, moral, sifat baik, akhlak ataupun jiwa.

Ø  Mengarah kepada pengertian sastra.

Ø  Sesuatu yg dapat dilihat dari sosok seseorang àgestur

Ø  Sesuatu yg tidak tampakà tata krama, etika

Ø  Seseorang mudah melihat bagaimana seseorang makan yg disebut adab makan, tetapi dapatkah kita melihat bagaimana seseorang berpikir

Ø  Adab = penggunaan akal pikirannya dan hati

Proses Adab

      Adab tidak mengenal susunan tertentu yg harus dilakukan seseorang.

      Dalam tahap pembelajaran hal ini memang memungkinkan disebutkan, misalnya seorang ibu-bapa mengajarkan anaknya cara duduk yg baik.

      Tetapi...

      Adab adalah bagaimana seseorang melakukan interaksi yang selalu memunculkan suatu sikap tanpa disadarinya atau di bawah ambang sadar.

      Adab adalah perkara pelaksanaan terhadap sesuatu yang tampak alamiah (tulus, ikhlas)

      Adab à Orang Patut

Proses adab menuju Orang Patut

         Pengetahuan

         Sikap

         tindakan

         Wibawa

         Marwah

         Kesadaran diri

         Tulus

         ikhlas

         Orang pantut

Yang Mempengaruhi Adab

      Keadaan pribadi maupun lingkungannya:

      geografi,

      sosial,

      ekonomi,

      politik, dan

      agama maupun kepercayaan.

Bisa berlaku pada suatu kelompok atau individu dalam suatu kelompok

Yang mempengaruhi adab

      Tumpukan pengalaman: menjadi “bekal” bagi diri untuk berhadapan dengan keadaan kelompok dalam ruang waktu & tempat yg berbeda.

      Manusia terus berkembang

            anak-anak à remaja à dewasa à tua

      Adab seorang anak dalam berbagai kesempatan, diharapkan akan semakin baik seiringan dengan perkembangan usianya

Melayu: Bancuhan adat dan Islam

      Aktivitas pribadi dan kelompok dapat dibaca dengan mengamati kehidupan kelompok atau melalui segala hal yg mereka tinggalkan berupa perkakas kehidupan & tulisan.

      Melayu Riau mengidentikkan diri sebagai Islam.

      Perilaku keseharian dapat dibaca dari masa lampau;

      Islam menjadi amat terpenting dalam kehidupan mereka.

      Islam masuk dalam suatu sistem kemasyarakatan setelah abad ke-14,

      Pengislaman dari elit kekuasaan Melayu.

Ada kemungkinan bawaan-bawaan perilaku sebelum Islam masih tersisa dalam diri Melayu Riau, kemudian disingkronkan dalam perilaku Islam

Pengaruh Islam

      Cara penyebaran Islam di nusantara, juga tidak terlepas dari keadaan demikian.

      Cukup banyak keadaan pra-Islam yang kemudian diislamkan. Dalam tradisi Melayu Riau misalnya, membakar kemenyan merupakan tradisi yang bersumber dari masa yang jauh dengan maksud menghadirkan roh yang sudah mati.

      Tetapi Islam tidak melarang hal semacam itu dengan serta merta, tetapi mengalihkan tujuan pembakaran sebagai upaya mengharumkan ruangan.

      Kemenyan pun diganti dengan kayu cendana  dst.

      Produk dari pribadi dan kelompok budaya Melayu Riau senantiasa merupakan bancuhan antara tradisi yang sudah ada sebelumnya dengan keislaminisme.

      Cara individu merespon keadaan, senantiasa menimbulkan berbagai variasi, begitu juga antara pribadi yang satu dengan pribadi lain, antara pribadi dengan kelompok, dan antara kelompok dengan kelompok lainnya.

Islam dan Melayu

      Produk aktivitas khas Melayu Riau berinti pada bancuhan antara tradisi dan Islam;

      Sebuah produk tidak serta-merta dapat dikatakan sebagai islaminisme, demikian pula sebaliknya.

      Segala yg dihasilkan Melayu Riau, tidak serta-merta sebagai sesuatu yg Islam, tetapi tidak bertentangan dengan Islam.

      Dialog kreativitas “melebarkan” sayap bagi kreativitas di luar tradisi dan Islam itu sendiri.

      Ini tentu dengan batasan sejauh mana ihwal dunia diperbincangkan, sedangkan masalah akhirat tidak mungkin dikompromikan dengan apa dan dalam bentuk apa pun.

Dengan Sengaja Melayukan Diri
(D
asar pemikiran dan perenungan
)

Ruang lingkup:

      kebaikan pada diri sendiri dan

      Kebaikan pada orang lain,

      Sebagai satu kesatuan perilaku, bukan bagian2 dari satu keadaan tertentu.

      Tak baik = tak beradab

      Olahpikir dan perasaan è mengkristal sebagai perilaku baik secara pribadi maupun kelompok.

         Diwujudkan melalui usaha dengan sengaja melayukan diri yang sekaligus menjadi nama kelompok masyarakat Melayu Riau

Me-layu-kan diri

      Menjadikan diri layu, tidak dapat dilakukan dengan mudah,

      Menjadi layu mesti diawali keadaan tidak layu (segar). Bukankah proses menjadi segar itu, memerlukan aktivitas. Seseorang yang menjadikan dirinya terlihat tidak kaya, bukankah ia sendiri sebenarnya kaya.

      Tidak masuk akal kalau seseorang yang berusaha memperlihatkan dirinya tidak kaya, padahal ia sendiri tidak kaya.

Adab Melayu Riau:

      Seseorang yang pandai, tidak memperlihatkan kepandaiannya.

      Orang berkuasa tidak memperlihatkan kekuasaannya.

      Orang yang kuat tidak memperlihatkan kekuatannya.

      Seorang kaya memperlihatkan dirinya sederhana. Dst.

Sifat merendahkan diri dilakukan sengaja, bersumber dari dalam diri, bukan karena sesuatu yang datang dari luar. 

      Dilakukan atas dasar kesadaran diri sendiri.

      Kesadaran muncul karena pengalaman pribadi dan kelompok, tetapi memperkuat filosofi adab yang menjadi tuntunan.

      Dalam ungkapan itu pun tersimpan suatu kewaspadaan.

      Sebab sesuatu yang segar, kemudian dengan sengaja melayukan diri, tetap memiliki catatan tersendiri. Berbagai kemungkinan negatif dengan sendirinya menjadi perhatian.

      Melayukan diri, bukan berarti menista diri, sebab keadaannya yang asas yakni segar atau sejenis dengan hal itu, tidak dikurangi sedikit pun

Lemah Lembut

Apalah tanda batang mengkudu

Daunnya rimbun sela-menyela

Apakah tanda orang Melayu

Bersopan santun hidup sederhana

 

Apalah tanda pisang berbuah

Putiknya tampak menjulur pandan

Apakah tanda orang bertuah

Hidupnya tetap dalam pertengahan

Apa tanda pasang menyenak

Airnya naik mudik ke hulu

Apalah tanda orang yang bijak

Hidup sederhana ia tak malu

Apa tanda kayu cendana

Bila diasah dibuat obat

Apa tanda Melayu sederhana

Hidupnya setara dunia akhirat

 

      Ihwal lemah-lembut tercermin dari perkataan dan perbuatannya. Mukanya harus selalu tampak tersenyum atau air muka tidak menantang, tetapi tidak pula menimbulkan tanda tanya kegusaran. Ini juga terlihat dari cara ia berjalan dan berbicara, melahirkan sikap sopan-santun.

      Akan lebih mengesankan karena semuanya itu ia lakukan dengan sederhana, senantiasa cukup dengan apa yang diperolehnya (berpada-pada). Tetapi semuanya itu, tidak mungkin diucapkan untuk dirinya sendiri melainkan  sebagai refleksi saat memperkatakan hal-hal yang seharusnya dilakukan oleh pendukung Melayu Riau sekaligus membuat ciri-ciri pendukung kebudayaan Melayu Riau. Perhatikan ungkapan tradisional Melayu Riau di bawah ini:

 

 

Sikap Berpada-Pada

Siapa hidup berlebih-lebihan

di situlah tempat bersarang setan.

Siapa hidup bermegah-megah

di situlah tempat tercampak marwah.

Apabila terlalu bermewah-mewah

timbullah sifat gah dan serakah.

Apabila hidup mabuk dunia

Di akhirat badan celaka. 

 

Dalam untaian ungkapan lain, sikap berpada-pada amat ditonjolkan dengan memperkatakan akibat dari cara hidup berlebih-lebihan.

 

 

Kesabaran Orang Melayu

      Cuma memang, untuk sampai tahap seperti diungkapkan di atas, Melayu Riau, dikenal amat lamban. Tetapi bila menyadari filosofis yang membayanginya, kenyataan itu dapat diterjemahkan sebagai suatu sikap sabar, sementara kesabaran sesungguhnya tidak ada batasnya. Sehingga jika terlihat adanya konflik horizontal yang melibatkan Melayu Riau, itu karena mereka tak mampu lagi menahan kesabaran.

      Hal itu biasanya terjadi apabila marwah mereka berupa pembelaan terhadap agama dan budaya. Cakupannya apa saja, termasuk dalam mempertahankan diri, semisal harta yang terampas secara berkelompok yang sekaligus membayangkan mereka terusir dari tanah sendiri. Selanjutnya, patut pula disadari bahwa pada tahap tertentu, bukankah dalam Islam, mempertahankan diri baik harta maupun negeri bernilai jihad? Sampai pada tahap itu, orang Melayu secara umum—tentu saja Melayu Riau—mengenal apa yang diistilah dengan “amuk”.

Mahathir menulis:

      Sipatnya yang pemalu, yang merendah diri itu telah berubah. Dia sekarang menjadi harimau—kejam, tidak berperasaan dan mau menusnahkan semua….Akan tetapi peralihan dari orang Melayu yang sopan-santun dan merendahkan diri kepada pengamuk itu selalunya merupakan proses yang sangat perlahan. Proses ini sangat perlahan sehingga kadang-kadang peralihan itu tidak berlaku langsung (langsung berlaku, pen.).

       Tidak sedikit orang bertanya, kapan amuk itu pernah terjadi? Untuk menjawab pertanyaan ini, memadailah disebutkan bahwa pada zaman modern sekarang, amuk tersebut telah terjadi. Pertikaian etnis di Kalimantan, misalnya Sambas, dapat dilihat dari konteks ini. Apalagi huru-hara di Kuala Lumpur tahu 50-an yang menewaskan lebih dari 5.000 jiwa yang sedikit banyaknya melahirkan konsep dasar ekonomi baru yang mendahulukan pertumbuhan ekonomi puak Melayu. Dalam skala kecil, di Riau sempat terjadi di Bagansiapi-api dan beberapa kasus lain di serata Riau. Artinya, potensi itu tetap ada dan kita semualah yang harus menjaganya agar potensi tersebut tidak meledak.

      Toleh pula sejarah perlawanan Melayu RFiau terhadap penjajah asing yang dilakukan sejak awal abad ke-16. Ketika Melaka jatuh ke tangan, masyarakat Siak dan Bengkalis bergandeng tangan menentang Portugis. Tahun 1520, Nara Singa II, bahkan memimpin rakyat Indragiri menyerang Portugis di Melaka. Perang silih berganti menghadang Inggeris, Belanda, Jepang, bahkan sekutu. Sekitar 2.000 orang warga Rengat menjagi korban karena mereka melawan agresi Belanda II.

Penerapan Adab Melayu Riau

Dalam buku “Tatakrama Melayu” oleh Sudaryo Mahyudin dkk., dicantumkan sejumlah adab dalam kebudayaan Melayu Riau antara lain sebagai berikut:

      Adab Duduk di Lantai

            Duduk di lantai, maksudnya tidak saja di lantai tanpa alas,tapi juga di lantai beralas seperti tikar, perlak, dan permadani. 

            Duduk di lantai sebaiknya bersila ,tenang, dan tidak menggoyang-goyangkan anggota tubuh seperti tangan dan kaki. Kalaupun bergerak, hendaklah memiliki tujuan.

            Tidak baik bila duduk mencangkung atau menaikan lutut sebelah atau kedua belahnya .

            Duduk dengan menjulurkan kaki pun dinilai kurang sopan, apalagi waktu makan .

            Dinilai tidak sopan ,bila orang Melayu makan sambil mencangkung ,menaikan kaki sebelah atau kedua belah kakinya ,dan melunjurkan kaki sebelah atau dua belahnya .

Pantang larang sewaktu makan

      Pantang makan tongkeng ayam, nanti jadi orang pelupa.

      Makan mencangkung payah mendapat rezeki.

      Makan dengan kaik melunjur ,akan menjadi orang pemalas.

      Makan dengan belanga ,nanti dapat anak mukanya hodoh.

      Makan dengan penyucuk akan dapat penyakit sawan.

      Suka makan beras mentah ,akan terkena penyakit kuning.

      Makan kepala ayam,akan mengantuk saat bersanding.

      Makan telur tembelang ,akan terkena penyakit barah.

      Makan pada waktu maghrib , makan bersama hantu.

      Makan tidak basuh pinggan ,alamat lambat dapat menantu.

      Pantang makan bertindih pinggan,nanti akan beristeri dua.

      Bila makan di tempat orang kenduri,jangan di capai lauk yang letaknya jauh dari kita .Ambil lauk yang dekat saja .

      Bila makan di tempat orang kenduri , tidak boleh banyak meminta .

      Jangan makan punggung beralas (menyandar) .

      Pantang makan sambil berjalan . Makan sambil berjalan mendapat penyakit perut.

      Jangan makan nasi di senduk (centong) ,nanti sulit mendapat rezeki . Menganggkat hidangan,hendaklah dimulai dengan mengangkat gelas terlebih dahulu . Jangan mengangkat nasi atau lauk pauk dahulu , nanti mendapat anak tiri.

      Anak gadis jangan suka makan di bendul, susah orang hendak meminang .

      Jangan suka makan dengan meletakan piring di riba (pangkuan), nanti suami diambil orang (bagi perempuan)

      Pantang makan bertindih pinggan,nanti akan beristeri dua.

      Bila makan di tempat orang kenduri,jangan di capai lauk yang letaknya jauh dari kita .Ambil lauk yang dekat saja .

      Bila makan di tempat orang kenduri , tidak boleh banyak meminta .

      Jangan makan punggung beralas (menyandar) .

      Pantang makan sambil berjalan . Makan sambil berjalan mendapat penyakit perut.

      Jangan makan nasi di senduk (centong) ,nanti sulit mendapat rezeki . Menganggkat hidangan,hendaklah dimulai dengan mengangkat gelas terlebih dahulu . Jangan mengangkat nasi atau lauk pauk dahulu , nanti mendapat anak tiri.

      Anak gadis jangan suka makan di bendul, susah orang hendak meminang .

      Jangan suka makan dengan meletakan piring di riba (pangkuan), nanti suami diambil orang (bagi perempuan)

Pantang larang penguat adab

      Pantang tidur di tengah padang, nanti emaknya meninggal.

      Pantang bersiul di dalam rumah, akan mengundang ular masuk rumah.

      Pantang memanjat pohon yang sudah mati, kalau dilanggar perutnya buncit.

      Pantang tertawa waktu Maghrib, akan dihampiri hantu.

      Anak laki2 mestilah tahan berpanas. Tujuannya melatih anak laki2 agar menjadi orang yang tahan lasak, yg siap menghadapi tantangan dalam kehidupanya

      Pantang mengintip orang mandi, nanti matanya bertimbil .

      pantang menjahit pakaian melekat di badan, nanti tak lepas utang.

      Pantang menyanyi-nyanyi di dapur, nanti ia akan dapat jodoh suami orang tua.

      Pantang anak gadis memanjat pohon, nanti mayatnya sulit dikafani.

      Gadis pantang mencari kutu di tangga (di muka pintu), kalau dilanggar akan merampas suami orang tua.

      Gadis pantang bercelak malam, nanti mukanya seperti hantu.

      Gadis pantang berbual di tangga, nanti dipinang orang hanya sampai di tangga atau serambi saja.

      Tidak boleh minum sambil berdiri . Yang suka minum sambil berdiri nanti akan jatuh ke kaki (bertekuk lutut).

      Gadis pantang bangun lewat terbit matahari (bangun siang). Gadis yang bangun terlambat akan sulit dapat jodoh.

      Jika menyapu lantai, jangan sampai tersapu kaki nanti tertimpa sial dan majal.

      Pantang meletakkan pinggan di telapak tangan saat makan, nanti akan merampas suami orang.

      Gadis pantang memakai pakaian basah, nanti badannya penuh kurap.

      Pantang mengerat kuku di malam hari nanti hidup sial.

      Pantang menyapu nasi rimah pada malam hari, nanti rezeki akan menjauh.

      Pantang makan berimah nanti nasinya menangis.

Gestur yang dihindari

Menciptakan impresi yg baik dengan gestur2tertentu yang perlu dihindari:

  1. Menyentuh wajah.
    Membuat jerawatan & menunjukkan Anda tak percaya diri, dan mengganggu perhatian lawan bicara.
  2. Menghalangi dada
    Jangan memegang gelas (atau apa pun) di depan dada saat berbicara dengan orang lain. Anda akan terlihat defensif.
  3. Tatapan kosong.
    Biasanya, kalau sudah bosan dgn apa yg dibicarakan orang lain, kita akan melamun dgn tatapan mata menerawang. Untuk menjaga perasaan si lawan bicara, biasakanlah utk mengontrol mata & wajah Anda, at least sampai menemukan ide utk menghentikan obrolan.
  4. Mengepal.
    Posisi telapak tangan yang mengepal adalah tanda bahwa orang tersebut sedang marah, frustasi, atau tidak setuju.
  5. 5.         Membungkuk.
    Tubuh membungkuk menandakan Anda tak memiliki ketertarikan dengan apa pun yang terjadi di depan Anda (termasuk saat sedang meeting!). Duduklah dengan tegak dan tunjukkan bahwa Anda terlibat dan tertarik dengan apapun yang sedang dibahas.
  6. 6.         Mengetukkan jari.
    Tak ada yang lebih menunjukkan kebosanan selain mengetuk-ngetukkan jemari di atas meja. Well, untuk menghindari itu Anda bisa menggosok-gosok tengkuk, serta menghadapkan badan dan kaki membelakangi meja.
  7. 7.         Menguap.
    Untuk mencegah reaksi alami tubuh ini mungkin bukan pekerjaan mudah, ya? Tapi usahakanlah untuk menahannya, karena menguap biasanya mengindikasikan kelelahan dan rasa bosan.
  8.             (Majalah Cosmopolitan edisi Juli 2012)

Minggu, 15 November 2020

Uraikan secara singkat dan jelas tentang Partikel ?

 

Uraikan secara singkat dan jelas tentang Partikel ?

PARTIKEL

 

1. Standar Partikel

Unsolved Misteri - Model standar sebagai teori Sedangkan Model Standar memberikan gambaran yang sangat baik dari fenomena yang diamati oleh percobaan, masih merupakan teori yang lengkap. Masalahnya adalah bahwa Model Standar tidak dapat menjelaskan mengapa beberapa partikel ada seperti yang mereka lakukan. Sebagai contoh, meskipun fisikawan tahu massa dari semua quark kecuali quark atas selama bertahun-tahun, mereka hanya dapat secara akurat memprediksi massa atas quark tanpa bukti eksperimental karena Model Standar tidak memiliki penjelasan untuk pola mungkin bagi massa partikel.

Apakah ini berarti bahwa Model Standar yang salah?

Tidak - tapi kita perlu melampaui Model Standar dengan cara yang sama bahwa Teori Relativitas Einstein diperpanjang hukum Newton tentang mekanika. Hukum Isaac Newton mekanika tidak salah, per se, tetapi teori hanya bekerja selama kecepatan jauh lebih kecil 82 daripada kecepatan cahaya. Einstein diperluas fisika Newton dengan Teori Relativitas, yang memungkinkan untuk kemungkinan kecepatan yang sangat tinggi. Kita akan perlu untuk memperpanjang Model Standar dengan sesuatu yang sama sekali baru untuk benar-benar menjelaskan massa, gravitasi, dan fenomena lainnya.

2. Misteri Partikel

Unsolved Misteri - Tiga generasi

Ada tiga "set" dari pasangan quark dan lepton pasang.Setiap "set" dari partikel-partikel ini disebut generasi,atau keluarga. Atas / bawah quark quark generasi pertama, sedangkan elektron / elektron neutrino lepton adalah lepton generasi pertama.

Model Standar tidak bisa menjelaskan mengapa partikel memiliki massa tertentu. Sebagai contoh,kedua foton dan partikel W adalah kekuatan partikel pembawa: mengapa adalah tak bermassa foton dan partikel W besar?

Fisikawan telah berteori keberadaan medan Higgs disebut, yang dalam teori berinteraksi dengan partikel lain untuk memberi mereka massa. Bidang Higgs memerlukan partikel, boson Higgs. Higgs boson belum diamati, tetapi fisikawan mencari untuk itu dengan antusias.

kekuatan ketika partikel yang terpengaruh berada pada energi yang cukup tinggi.
Pekerjaan saat ini di GUT menunjukkan adanya partikel lain kekuatan-carrier yang menyebabkan proton membusuk. Meluruh tersebut sangat langka, seumur hidup proton adalah lebih dari 10 tahun

3. Percepatan dan Besaran Partikel

Fisika modern memiliki teori yang baik untuk mekanika kuantum, relativitas, dan gravitasi. Tapi teori ini tidak cukup bekerja dengan satu sama lain. Ada masalah yang disebabkan oleh kehidupan kita dalam tiga dimensi spasial. Jika kita tinggal di lebih dari tiga dimensi, masalah ini secara alami akan diatasi sendiri.

String Theory, salah satu usulan baru-baru fisika modern, menunjukkan bahwa di dunia dengan tiga dimensi biasa dan beberapa sangat tambahan "kecil" dimensi, partikel adalah string dan membran. Ya, membran dalam dimensi ekstra yang aneh dan sulit untuk memvisualisasikan.

Bagaimana bisa ada ekstra, dimensi yang lebih kecil?

Pikirkan tentang pemain akrobat dan kutu pada tali ketat. The acrobat dapat bergerak maju dan mundur di sepanjang tali. Namun kutu dapat bergerak maju dan mundur serta sisi ke sisi. Jika kutu terus berjalan ke satu sisi, hal itu terjadi di sekitar tali dan angin sampai di mana ia mulai. Jadi acrobat memiliki satu dimensi, dan kutu memiliki dua dimensi, namun salah satu dimensi adalah loop tertutup kecil.

Jadi acrobat tidak dapat mendeteksi adanya lebih dari satu dimensi dari tali, sama seperti kitahanya bisa melihat dunia dalam tiga dimensi, meskipun mungkin juga memiliki lebih banyak. Ini adalah mustahil untuk memvisualisasikan, justru karena kita hanya dapat memvisualisasikan hal-hal dalam tiga dimensi!

Akselerator dan detektor partikel - Bagaimana kita tahu semua ini? - Menguji teori Kita telah membahas berbagai aspek dari model standar dan telah menggali jauh ke dalam dunia kecil, partikel subatomik terlihat dengan nama yang aneh. Semua ini teori ilmiah mungkin mulai terlihat seperti sulap, tetapi penting untuk menyadari bahwa fisikawan tidak hanya duduk-duduk dan membuat barang-barang ini. Mereka menguji hipotesis mereka, dan menciptakan teori-teori baru dari hasil eksperimen mereka.

Untuk menguji teori, fisikawan mengumpulkan eksperimen dan menggunakan apa yang mereka sudah tahu untuk mencari tahu apa yang mereka tidak tahu. Percobaan ini mungkin sederhana, atau mereka mungkin sangat besar dan rumit.

Model Standar naik dari ribuan tahun penyelidikan ilmiah,tetapi sebagian besar percobaan yang telah melahirkan konsepsi saat ini kami fisika partikel telah terjadi relatif baru. Kisah tentang bagaimana fisikawan bereksperimen untuk menguji dan membuat teori-teori dalam fisika partikel modern adalah salah satu yang dimulai kurang dari seratus tahun yang lalu

Apa Dunia Buatan dari?

Orang-orang telah menyadari bahwa masalah dunia ini dibuat dari blok bangunan beberapa fundamental alam. Kata "fundamental" adalah kunci di sini. Dengan blok bangunan fundamental kita berarti obyek yang sederhana dan tanpa struktur - tidak terbuat dari sesuatu yang lebih kecil. Bahkan di zaman kuno, orang berusaha untuk mengatur dunia di sekitar mereka menjadi elemen dasar, seperti tanah, udara, api, dan air.

Kini, relativitas waktu adalah fakta yang terbukti secara ilmiah. Hal ini telah diungkapkan melalui teori relativitas waktu Einstein di tahun- tahun awal abad ke-20. Sebelumnya, manusia belumlah mengetahui bahwa waktu adalah sebuah konsep yang relatif, dan waktu dapat berubah tergantung keadaannya. Ilmuwan besar, Albert Einstein, secara terbuka membuktikan fakta ini dengan teori relativitas. Ia menjelaskan bahwa waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan. Dalam sejarah manusia, tak seorang pun mampu mengungkapkan fakta ini dengan jelas sebelumnya.

4. Awan

Seorang insinyur pada era 4.0 sangat lah penting karna di era ini akan banyak perencanaan-perencanaan pembangunan yang terjadi di negara yang berkembang seperti di indonesia sudah banyak pembangunan-pembangunan yang terjadi di situ lah para insinyur mengambil ahli dan kuasa dalam perencanaan pembangunan tersebut,Dan seorang insinyur harus mampu menjadi tulang punggung  transformasi produksi di era 4.0 agar indonesia tidak ketinggalan darinegara lain Seorang insinyur sangat lah di perlukan untuk menciptakan trobosan inovasi baru dalam teknologi,Seoranginsinyur harus kreativ,inovativ,komunikatif,dan memiliki pemikiran yang kritis.Karna seorang insinyur memegang penting dalam peran sosial ilmu teknologi profesi di era ini.

Proses terbentuknya hujan masih merupakan misteri besar bagi orang-orang dalam waktu yang lama. Baru setelah radar cuaca ditemukan, bisa didapatkan tahap-tahap pembentukan hujan.. Pembentukan hujan berlangsung dalam tiga tahap. Pertama, "bahan baku" hujan naik ke udara, lalu awan terbentuk. Akhirnya, curahan hujan terlihat. Tahap-tahap ini ditetapkan dengan jelas dalam Al-Qur’an berabad-abad yang lalu, yang memberikan informasi yang tepat mengenai pembentukan hujan, "Dialah Allah Yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendakiNya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat air hujan keluar dari celah-celahnya; maka, apabila hujan itu turun mengenai hamba-hambaNya yang dikehendakiNya, tiba-tiba mereka menjadi gembira" (AlQur'an, 30:48)

TAHAP KE-1: "Dialah Allah Yang mengirimkan angin..."

Gelembung-gelembung udara yang jumlahnya tak terhitung yang dibentuk dengan pembuihan di lautan, pecah terus-menerus dan menyebabkan partikel-partikel air tersembur menuju langit. Partikel-partikel ini, yang kaya akan garam, lalu diangkut oleh angin dan bergerak ke atas di atmosfir. Partikel-partikel ini, yang disebut aerosol, membentuk awan dengan mengumpulkan uap air di sekelilingnya, yang naik lagi dari laut, sebagai titik-titik kecil denganmekanisme yang disebut "perangkap air".

TAHAP KE-2: “...lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah

membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal..."Awan-awan terbentuk dari uap air yang mengembun di sekeliling butir-butir garam atau partikel-partikel debu di udara. Karena air hujan dalam hal ini sangat kecil (dengan diamter antara 0,01 dan 0,02mm), awan-awan itu bergantungan di udara dan terbentang di langit.Jadi, langit ditutupi dengan awan-awan.

TAHAP KE-3: "...lalu kamu lihat air hujan keluar dari celah-celahnya..."

Partikel-partikel air yang mengelilingi butir-butir garam dan partikel -partikel debu itu

 

Para ilmuwan yang mempelajari jenis-jenis awan mendapatkan temuan yang mengejutkan berkenaan dengan proses pembentukan awan hujan. Terbentuknya awan hujan yang mengambil bentuk tertentu, terjadi melalui sistem dan tahapan tertentu pula. Tahap-tahap pembentukan kumulonimbus, sejenis awan hujan, adalah sebagai berikut:

TAHAP - 1, Pergerakan awan oleh angin: Awan-awan dibawa, dengan kata lain, ditiup oleh angin.

TAHAP - 2, Pembentukan awan yang lebih besar: Kemudian awan-awan kecil (awan kumulus) yang digerakkan angin, saling bergabung dan membentuk awan yang lebih besar.

TAHAP - 3, Pembentukan awan yang bertumpang tindih: Ketika awan-awan kecil saling bertemu dan bergabung membentuk awan yang lebih besar, gerakan udara vertikal ke atas terjadi di dalamnya meningkat. Gerakan udara vertikal ini lebih kuat di bagian tengah dibandingkan di bagian tepinya. Gerakan udara ini menyebabkan gumpalan awan tumbuh membesar secara vertikal, sehingga menyebabkan awan saling bertindih-tindih. Membesarnya awan secara vertikal ini menyebabkan gumpalan besar awan tersebut mencapai wilayah-wilayah atmosfir yang bersuhu lebih dingin, di mana butiran-butiran air dan es mulai terbentuk dan tumbuh semakin membesar. Ketika butiran air dan es ini telah menjadi berat sehingga tak lagi mampu ditopang oleh hembusan angin vertikal, mereka mulai lepas dari awan dan jatuh ke bawah sebagai hujan air, hujan es, dsb. (Anthes, Richard A.;John J. Cahir; Alistair B. Fraser; and Hans A. Panofsky, 1981, The Atmosphere, s. 269;Millers, Albert; and Jack C. Thompson, 1975, Elements of Meteorology, s. 141-142)

 

5. Besi

Besi adalah salah satu unsur yang dinyatakan secara jelas dalam Al
Qur'an. Dalam Surat Al Hadiid, yang berarti "besi", kita diberitahu sebagai berikut:
"...Dan Kami turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia ...." (Al Qur'an, 57:25)
Kata "anzalnaa" yang berarti "kami turunkan" khusus digunakan untuk besi dalam ayat ini,
dapat diartikan secara kiasan untuk menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk memberi
manfaat bagi manusia. Tapi ketika kita mempertimbangkan makna harfiah kata ini, yakni
"secara bendawi diturunkan dari langit", kita akan menyadari bahwa ayat ini memiliki
keajaiban ilmiah yang sangat penting.

Ini dikarenakan penemuan astronomi modern telah mengungkap bahwa logam besi yang
ditemukan di bumi kita berasal dari bintang-bintang raksasa di angkasa luar.
Logam berat di alam semesta dibuat dan dihasilkan dalam inti bintang-bintang raksasa.
Akan tetapi sistem tata surya kita tidak memiliki struktur yang cocok untuk menghasilkan
besi secara mandiri. Besi hanya dapat dibuat dan dihasilkan dalam bintang-bintang yanjauh lebih besar dari matahari, yang suhunya mencapai beberapa ratus juta derajat. Ketika
jumlah besi telah melampaui batas tertentu dalam sebuah bintang, bintang tersebut tidak mampu lagi menanggungnya, dan akhirnya meledak melalui peristiwa yang disebut "nova"
atau "supernova". Akibat dari ledakan ini, meteor-meteor yang mengandung besi bertaburan
di seluruh penjuru alam semesta dan mereka bergerak melalui ruang hampa hingga
mengalami tarikan oleh gaya gravitasi benda angkasa.
Semua ini menunjukkan bahwa logam besi tidak terbentuk di bumi melainkan kiriman dari
bintang-bintang yang meledak di ruang angkasa melalui meteor-meteor dan "diturunkan ke
bumi", persis seperti dinyatakan dalam ayat tersebut: Jelaslah bahwa fakta ini tidak dapat
diketahui secara ilmiah pada abad ke-7 ketika Al Qur'an diturunkan.